Lifestyle - Biaya kesehatan untuk akibat merokok membebani masyarakat Indonesia. Pada tahun 2015, biaya pengobatan untuk penyakit akibat rokok mencapai Rp 13,7 triliun menurut Badan Penelitian dan Pemgembangan Kesehatan RI.
Masyarakat Indonesia Terbebani Ekonomi Penyakit Akibat Merokok |
BPJS-K harus mengeluarkan dana sebesar Rp 6,6 triliun hanya untuk penyakit jantung dan pembuluh darah. Rokok juga menyebabkan masyarakat Indonesia kehilangan produktivitas akibat Kecacatan (disabilitas), kesakit (morbilitas), dan kematian (mortalitas) dini. Bandar Poker
Waktu produktif yang hilang karena rokok diperkirakan mencapai 8,5 juta pada tahun 2015. Lamanya waktu produktif yang hilang setara dengan hilangnya Rp 374 triliun dalam setahun. Kementerian Kesehatan menghitung beban ekonomi akibat rokok dari 33 penyakit yang terbukti terkait rokok yang tercantum di WHO.
"Beban ekonomi sebenarnya masih lebih rendah dari riil karena belum memperhitungkan biaya tidak langsung. Jumlah rokok yang tinggi di Indonesia menyebabkan angka kematian akibat rokok terus meningkat," jelas Balitbangkes Kemenkes RI, Dr Siswanto MHP DTM. Aduqq
"Situasi ini mendorong kami untuk terus memperbaiki kebijakan publik dan menjalankan program pengendalian tembakau yang efektif untuk menghasilkan peraturan yang lebih kuat," tambahnya.
Buku yang disusun Soewarta Kosen, Hasbullah Thabrany, Nunik Kusumawardani dan Santi Martini merupakan rekomendasi kepada pemerintah dalam menetapkan kebijakan yang diharapkan dapat menguntungkan secara ekonomi. Bandar Sakong
Tag :
Lifestyle
0 Komentar untuk "Masyarakat Indonesia Terbebani Ekonomi Penyakit Akibat Merokok"